Untuk menyembuhkan yang terinfeksi dan mencegah kemunculan penyakit itu pada populasi umum.
Selengkapnya, baca melalui tautan di bawah ini! Menurut presiden, ada unsur kehati-hatian yang harus diterapkan dalam pengembangan vaksin.
Dari kubu akademisi, sejumlah pendukung vaksin Nusantara tidak mempunyai latar belakang penelitian imunologi.
Responden yang mengetahui vaksin Nusantara unggul 28 persen dari yang belum tahu.
Ia serupa teknologi yang mendasari imunoterapi pasien kanker.
Wiku mengatakan, vaksin itu dikembangkan di Amerika Serikat dan sekadar diujicoba di Indonesia.