Setelah itu ajarkan juga jenis-jenis harakat, mulai dari fathah, kasrah, dhommah, tanwin, sukun, tasydid.
Misalnya: di pasar, di kamar, di rumah, ke rumah, ke kota, ke teras, dan lain-lain.
Apabila mereka telah tiada lagi, maka anak-anak dan cucu-cucu mereka tidak akan berfikir seperti mereka lagi.
Ia menumpang huruf alif, ya atau duduk di awang-awangan.
Aku tengok pelik sangat ejaan nama aku.
Dengan cara yang sedemikian selain mengetahui tahap pencapaian kelemahan murid dapat dipulihkan sebelum kelemahan-kelemahan.