Ketika senja semakin larut, aku pulang ke rumah.
Dan semua itu, mulai aku lihat dalam kehidupanmu.
Spontan, aku mulai mendapatkan ide untuk memberinya hadiah spesial.
Die bener-bener khilaf saking keselnye.
Royden dan Mahesa kini sudah tumbuh sebagai pemuda dewasa yang sudah diserahkan tampuk kepeminpinan untuk melanjutkan kehidupan perusahaan.
Saat kembali pulang, tiba-tiba nampak sekilas sebuah kertas dengan tulisan tangan tertempel di dekat dinding warung itu.