Sholat wajib bisa dijamak atau digabung dalam satu waktu.
Antara dua sholat pisahnya tidak lama sehingga setelah melaksanakan sholat pertama harus segera takbiratul ihram untuk langsung melaksanakan sholat kedua.
Begitu pula sholat jamak antara sholat Magrib dan sholat Isya.
Hasil yang sama dan mayoritas ulama seperti Imam Syafii, Imam Malik dan Imam Ahmad meyakini hal tersebut.
Seperti halnya salat fardhu lainnya, bagi yang tidak mampu berdiri diberi keringanan untuk melafalkan niat salat maghrib secara duduk atau pun berbaring.
Melakukan sholat jamak dikhususkan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau sedang bepergian jauh.