Lia memang sedikit ceroboh, membocorkan hal-hal seperti ini, tetapi Lia menjamin, karena ketiga gadis itu adalah sahabat sejatinya.
Aku memakluminya, karena Lia masih amatir, sampai akhirnya aku justru merasa sakit sendiri dengan kocokan Lia tersebut, maka kuminta Lia untuk menghentikannya.
.
Kusibak rok mini nya, terus ke arah belakang tempat resletingnya, langsung kubuka perlahan-lahan.
Pijitannya dari kaki terus naik ke pantat dan selangkangan aku.
Ia mempuanyai cita - cita untuk menjadi pengajar entah itu ustadzah, guru ataupun dosen setelah lulus dari pondok pesantren ini.