Kedua tangannya dikatupkan di dada dengan jari-jemarinya mengarah ke langit.
Begitu juga dengan Ayah dan Bonda.
Kendati lokasinya yang terpencil di pegunungan tinggi, kelompok-kelompok orang terus berdatangan mencari jalan menembus hutan belantara yang berbahaya untuk berdoa kepada Santa Perawan Maria dari La Vang.