Kurniaan gelaran syahid ini adalah dianugerahkan sendiri oleh Baginda SAW sebagaimana yang dapat kita lihat menerusi hadis-hadis tersebut.
Hal ini memiliki tiga tahapan.
Semua menjadi bukti dan tanda dari Allah Yang Maha Rahman, bahwa mereka betul-betul telah menjadi syahid di jalannya.
Dalam menjawab isu ini kami kongsikan beberapa definisi taun seperti yang disebutkan oleh para ulama lughah bahasa.
Berhijrah kepada Rasul-Nya dengan mengikuti sunnah beliau, tunduk kepada perintah beliau, membenarkan kabar yang beliau sampaikan serta mendahulukan perintah beliau daripada perintah yang lainnya.
Ma'asyiral muslimin -rahimani wa rahimakumullah-, disebutkan dalam shohih Bukhori, Muslim dan selainnya : "Bahwasanya Nabi pernah suatu ketika membagikan harta rampasan kepada para sahabatnya, lalu tiba-tiba datang seseorang yang bernama Dzul khuwaisiroh At-Tamimi seraya mengatakan kepada Nabi : "Berlaku adillah wahai Muhammad! Dari sinilah Imam Bukhari menyatakan tidak bolehnya mengatakan fulan syahid, si A atau si B itu mati syahid, karena permasalahannya ada ditangan Allah.