Mereka menyadari bahwa penduduk Madinah senantiasa mengintai dan mengawasi setiap kegiatan dagang mereka, dan kaum muslim bisa bergerak sejauh 300 mil, menyerang, menawan orang-orang mereka, dan kembali lagi ke Madinah dengan membawa harta rampasan.
Manakala kaum musyrikin dalam keadaan persiapan perang yang penuh dan persenjataan yang lengkap bahkan jumlah mereka seramai 1000 orang.
Kamu menghendaki harta benda duniawi sedangkan Allah menghendaki pahala akhirat untukmu.
Sementara, di kalangan kaum Quraisy tumbuh rasa cemburu akibat perkembangan Kota Madinah di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Turut terbunuh sebahagian pemimpin mereka.
Perang selesai dengan kekalahan telak di pihak kaum musyrikin dan kemenangan nyata bagi pihak muslim.